Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

jagoansekolah - Halo sobat, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian tata surya dan benda langit yang ada di dalamnya. Tata Surya ialah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Bumi yang kita pijak ini pun termasuk bagian dari sistem tata surya. Matahari adalah pusat dari tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet yaitu Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapula benda luar angkasa lainnya seperti Satelit, Asteroid, Komet, dan Meteor. Setiap planet diikuti oleh benda langit yang lebih kecil yang disebut Satelit. Dari delapan planet yang ada dalam tata surya, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit.

Untuk penjelasan lebih lanjut mari kita bahas selengkapnya tentang sistem tata surya yang lengkap dan jelas sebagai berikut.

Matahari
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Planet di Sistem Tata Surya

Planet adalah salah satu benda langit yang mengorbit pada matahari yang memiliki gravitasi sendiri. Planet yang diakui ada 8 buah planet yakni, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Saat jaman sekolah saya biasa menyingkat nama-nama planet sebagai MEVEBUMAYUSAURNEP agar mudah dihapal.

1. Planet Merkurius
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan revolusi 88 hari dan rotasi 59 hari. Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius). Planet Merkurius terdiri dari 42% oksigen molekuler, 29,0% natrium, 22,0% hidrogen, 6,0% helium, dan 0,5% kalium.

2. Planet Venus
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi. Venus tidak memiliki satelit alami. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Diameter Venus tercatat sebesar 12.092 km (hanya lebih kecil 650 km daripada Bumi) dan massanya kurang lebih 81,5% dari massa Bumi. Akan tetapi, keadaan di permukaan Venus sangat berbeda dengan Bumi, dan hal ini disebabkan oleh atmosfer tebal Venus yang terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen.

3. Planet Bumi
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan sudah muncul di permukaannya paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Komposisi planet Bumi terdiri dari 78,08% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, dan 0,039% karbon dioksida.

4. Planet Mars
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.

5. Planet Yupiter
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Yupiter adalah planet terdekat kelima dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet ini juga merupakan planet terbesar di Tata Surya. Yupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Di sekeliling Yupiter terdapat cincin yang tipis dan magnetosfer yang kuat. Selain itu terdapat paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit besar yang disebut satelit-satelit Galileo yang pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Satelit terbesar Yupiter, yaitu Ganymede, memiliki diameter yang lebih besar daripada planet Merkurius.

6. Planet Saturnus
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Belum diketahui apa yang membentuk cincin saturnus, namun diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Saturnus memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan dan Iapetus.

7. Planet Uranus
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Uranus merupakan planet yang memiliki jari-jari terbesar ketiga sekaligus massa terbesar keempat di Tata Surya. Atmosfer Uranus merupakan atmosfer planet terdingin di Tata Surya, dengan suhu terendah mencapai 49 K (−224 °C; −371 °F). Bagian dalam Uranus sebagian besar terdiri atas es dan bebatuan. Atmosfer Uranus serupa dengan Yupiter dan Saturnus karena kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium, tetapi mengandung lebih banyak unsur "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan sisa hidrokarbon.

8. Planet Neptunus
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C. Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.000 °C.

Benda Langit Lainnya di Sistem Tata Surya

Selain benda langit yang terorbit di sistem tata surya. Ada juga benda langit yang tidak mengikuti sistem tata surya (tidak mengelilingi matahari). Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Satelit
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan. Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit iptek dan satelit militer. Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.

2. Meteoroid
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Meteoroid adalah sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagai meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut sebagai meteorit.

3. Komet
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong, parabolis, atau hiperbolis. Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.

4. Asteroid
Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya

Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya. Asteroid yang pertama kali ditemukan adalah Ceres pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi dan pada awalnya dipertimbangkan sebagai planet baru. Tiga asteroid lain, yaitu Pallas, Juno, dan Vesta ditemukan beberapa tahun kemudian.

Demikian pengertian lengkap sistem tata surya yang bisa kami jelaskan. JIka kamu merasa artikel ini berguna silahkan share ke sosial media kalian ya. Jangan lupa juga berikan komentar di kolom komentar di bawah ini, agar kami lebih semangat menulis artikel yang bermanfaat.

0 Response to "Pengertian Lengkap Sistem Tata Surya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel